Jumat, 26 Februari 2016

Tradisi Nyebar Apem “YOQOWIYU”

Menurut sejarah, tradisi sebar apem ini berawal dari kisah Kyai Ageng Gribig sewaktu menunaikan Ibadah Haji di Mekah. Kala itu, ia mendapat 3 buah apem yang sangat hangat. Kemudian, apem tersebut dibawa pulang untuk dibagikan ke anak cucunya. Tiba di Jatinom, Klaten, ternyata apem masih hangat. Kemudian, seperti diceritakan sejarah, Kyai Ageng Gribig bersabda “ APEM YAQOWIYU” yang artinya “Tuhan Mohon Kekuatan”.
Berhubung apem buah tangan tersebut tidak mencukupi untuk anak cucunya, maka, Kyai Ageng meminta kepada Istrinya, Nyai Ageng Gribig, untuk dibuatkan lagi agar merata.
Setelah itu, menurut sejarah, Kyai Ageng Gribig juga meminta kepada masyarakat Jatinom, agar di bulan Sapar, masyarakat merelakan sebagian harta benda mereka untuk berzakat kepada mereka yang datang bertamu.
Dari sejarah inilah, kini, masyarakat Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, selalu membawa apem untuk dibawa ke acara-acara selamatan.
Salam Gowes

Menari tempat acara Nyebar Apem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar