Jumat, 26 Februari 2016

Benteng Vastenburg Solo

Benteng Vastenburg, berdiri pada tahun 1745 awalnya merupakan benteng milik Belanda yang berfungsi mengawasi tindak tanduk Pangeran Diponegoro yang saat itu didukung oleh Raja Surakarta, Paku Buwono VI. Fungsi lain dari benteng yang terletak di kawasan Gladak ini adalah sebagai kantor pemerintahan sekaligus pertahanan orang Belanda. Dari sini bisa dilihat Benteng Vastenburg, kala itu merupakan bangunan penting di kota Solo.
Bandingkan dengan kondisi Benteng Vastenburg saat ini yang sangat menyedihkan. Banyak rumput ilalang yang menghiasi seluruh permukaan benteng yang dulunya pernah menjadi pusat pemerintahan pada era kolonialisme ini. Tidak terawat, itulah kesan pertama yang muncul ketika melihat bangunan yang harusnya menjadi landmark kota Solo yang sedang membangun citra sebagai kota budaya ini.
Alih-alih menjadi landmark, kondisi bangunan yang ditetapkan sebagai cagar budaya ini tergolong sangat memprihatinkan.
Benteng Vastenburg saat ini memang dikuasai pihak swasta. Tercatat ada Delapan instansi berbeda yang memiliki hak atas benteng Vastenburg. Bahkan Robby Sumampow, salah seorang pemilik Benteng yang memiliki sebagian besar bentengpunya keinginan menjadikan Benteng Vastenburg sebagai Hotel Mewah dan Pusat Perbelanjaan. Menurut mereka letak strategis dan luas tanah yang sangat besar menjadi keuntungan tersendiri.
Namun tentu saja hal ini tidak disetujui oleh masyarakat dan Pemerintah kota Solo. Pemerintah kota Solo ingin menjadikan Benteng Vastenburg sebagai cadar budaya dan salah satu obyek wisata di Solo.
Salam Gowes


Tidak ada komentar:

Posting Komentar