Sabtu, 20 Februari 2016

Makam Sunan Bayat Klaten


Wisata Batin ke Makam Sunan Pandanaran Bayat


Sunan Pandanaran Bayat atau dikenal juga dengan beberapa nama yakni Sunan Bayat, Pangeran Mangkubumi, Susuhunan Tembayat, Sunan Pandanaran (II), atau Wahyu Widayatadalah tokohyang disebut sebut dalam sejarah lisan sebagai salah satu penyebar agama Islam di tanah Jawameski tidak masuk dalam jajaran Wali Songo, beliau juga terkait dengan sejarah Kota Semarang.

Makamnya terletak di puncak gunung Jabalkat yang sebenarnya hanyalah sebuah bukit, di dalam wilayah Desa Paseban Bayat, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Dan layaknya makam seorang wali makam Sunan Pandanaran Bayat tak penah sepi dari para peziarah yang datang dari berbagai pelosok Nusantara.

Mitos pertama : Jumlah anak tangga di komplek makam Sunan Pandanaran Bayat tak pernah sama jumlah hitungannya. Untuk mencapai makam Sunan Pandaran Bayat ini memang harus mendaki jejeran anak tangga yang lumayan tinggi dan menguras stamina. Konon jika anda menghitung anak tangga ini saat anda mendaki hingga ke puncak, jumlahnya tak kan pernah sama dengan hasil hitungan saat menuruninya. Aneh ya ?. bisa jadi karena saking banyaknya anak tangga sampai sampai membuat anda bingung sendiri.

Mitos kedua : Di makam Sunan Pandanaran Bayat terdapat sebuah lubang, para peziarah yang datang kesini rela antri untuk merogohkan tangannya ke dalam lubang tersebut. Kenapa begitu ya ?. Karena konon bilamana anda punya permintaan atau hajat tertentu dan pada saat merogohkan tangan ke dalam lubang ini tangan anda menyentuh sesuatu, maka permintaan atau hajat anda akan dikabulkan Tuhan.

Salam Gowes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar