Minggu, 29 November 2015

Pasar Gede

Pasar Gede,  di Solo

Tugu dan gerbang pasar gede, yang menjadi ikon pusat perdagangan di kota Surakarta (dok.pri).
Tugu dan gerbang pasar gede, yang menjadi ikon pusat perdagangan di kota Surakarta
Surakarta, nama yang tak asing lagi jika dipadankan dengan nama Solo. Mungkin orang akan lebih familiar dengan kata Solo dibandingkan dengan Surakarta. Berbicara Solo, pasti tak jauh-jauh dengan nama sungai Bengawan Solo  dan Kraton. Surakarta, sebuah kota penuh dengan sejarah yang panjang yang dulunya pemerintahan monarki dan berubah semenjak NKRI berdiri.
Di pusat kota, ada sebuah banguan bersejarah yang tak kalah menariknya untuk di kunjungi. Sebuah pasar yang penuh denga cerita sejarah, dan pasar itu bernanama Pasar Gedhe Hardjanegara. Pasar ini bukan sembarang pasar, karena pasar yang selesai di bangun pada tahun 1930 yang di arsitki oleh Ir. Thomas Karsten. Konstruksi bangunan 2 lantai dengan atap yang megah, menjadikan pasar ini terbesar se Surakarta, sehingga dinamakan pasar Gede (besar).
13865726032021834062
Tulisan Pasar Gede Hardjonagoro, sangat khas sejak awal ada 
Pasar yang terlekat di seberang Balaikota adalah pusat tataniaga pada saat itu. Beberapa kali pasar ini mengalami kerusakan dan renovasi, namun hingga saat ini masih dipertahankan bentuk aslinya. Tulisan PASAR GEDE HARDJONAGORO masih utuh dari semula tulisan ini dibuat. Warna cat dinding pasar dengan warna merah bata dan kuning kecoklatan juga masih dipertahankan mengikuti warna awal pasar ini.
Di ujung pintu masuk terdapat tugu di tengah-tengah jalan. Tugu ini terdapat jam yang dulunya dijadikan satu-satunya penunjuk waktu. Hingga saat ini tugu tersebut masih kokoh berdiri. Ikon pasar gede yang hingga saat ini masih ada, yakni tugu dan tulisan pasar gede. Dari depan pasar ini terdapat papan informasi elektronik yang memberitakan harga-harga terbaru bahan kebutuhan pokok. Dengan adanya informasi tersebut harga-harga sembako bisa dikendalikan.
13865727161012513210

Kaki melangkah masuk kedalam pasar. Seperti pasar-pasar tradisional lainnya, pasar ini dibagi menjadi beberapa blog. Ada 4 blog di pasar ini dengan 16 jenis bahan dagangan. Jadi bisa dibilang, barang-barang di pasar gede sangat lengkap untuk menyediakan bahan kebutuhan pokok. 2 lantai pasar ini pada jam-jam pasar atau jam sibuk nampak penuh sesak para pedagang dan pembeli yang saling bertemu dan bertransaksi.
Salam Gowes

Senin, 23 November 2015

Bong supit Bogem


Bogem

Rabu kemarin, saya diajak paman dan keluarganya untuk mengantarkan adik sepupu saya yang akan disupit (atau sunat, khitan). Mereka jauh-jauh datang untuk mengunjungi juru supit yang legendaris di Jogja, yaitu juru supit Bogem (dibaca: mBogem red.). Penasaran, saya memutuskan untuk ikut dan melihat tempat juru supit yang berdiri sejak tahun 1930-an itu. Siapa tau nanti kalau saya punya anak lelaki, bisa saya bawa ke tempat supit yang didirikan oleh Raden Ngabehi Notopandoyo tersebut.Juru supit Bogem terletak di Jalan Raya Solo KM 16. Kalau dari arah Jogja, lokasi juru supit Bogem berada di kiri jalan sebelum Candi Prambanan. Juru supit ini dalam sehari buka dalam dua shift, pagi pukul 07.00 – 09-00 dan sore pukul 15.00 – 17.00.
Saya beserta rombongan berangkat dari penginapan pukul 14.00. Mendekati lokasi juru supit, terlihat beberapa polisi yang menjaga keramaian. Setelah sampai di tempat parkir, kami pun segera menuju ke tempat pendaftaran.
Silahkan mendaftar di sini...
Proses supit di Bogem terdiri atas beberapa tahapan. Tahap pertama adalah pendaftaran. Orang tua si anak mengisikan data mengenai anak di petugas pendaftaran. Setelah itu, si anak disuruh untuk berganti menggunakan sarung di sebuah ruangan tertutup. Di ruangan tersebut juga dilakukan pengecekan apakah terdapat permasalahan atau tidak dengan kondisi yang akan disupit. Setelah selesai, si anak diberi nomor antrian yang dipasang di bajunya dan disuruh duduk di tempat duduk panjang bersama-sama teman-temannya yang akan disupit. Pada saat itu terlihat wajah-wajah tegang para anak layaknya akan dieksekusi. Ada beberapa anak yang memegang dadanya yang berdegup kencang, ada pula yang diam saja dan mencoba berani. Namun, tak jarang pula ada beberapa yang pucat dan mulai menangis ketakutan.
Dag dig dug...
Sesekali, pintu ruang eksekusi terbuka dan petugas berpakaian putih memanggil dengan suara lantang, “Nomor 10 sampai 19 masuk!”. Anak-anak pun bergeser mendekati pintu masuk ruang eksekusi. Anak-anak itu digiring masuk tanpa ditemani oleh orang tua mereka. Orang tua memang dilarang untuk mendampingi pada saat anak dieksekusi. Ini mungkin berguna juga untuk meningkatkan mental anak. Para pengantar hanya bisa menunggu di luar.
Anak-anak pemberani
Di luar, telah ada sebuah panggung lengkap dengan penyanyinya. Rupanya Bogem menyediakan panggung hiburan bagi para pengantar supit. Maklum, untuk menyupit satu anak, bisa jadi membawa keluarga satu kampung. Di situ juga terdapat foto anak-anak yang telah dieksekusi. Keluarga yang ingin mendapatkannya bisa membelinya sebagai kenang-kenangan. Foto-foto tersebut diambil saat anak-anak duduk menunggu masuk ke ruang eksekusi. Ekspresi anak-anak tersebut sungguh menarik.
Suasana ruang tunggu
Setelah beberapa saat, orang tua akan dipanggil untuk masuk ke Pintu A. Di pintu ini, orang tua diberi penjelasan bagaimana perawatan luka si anak hingga benar-benar sembuh. Setelah penjelasan dan diberikan paket obat, orang tua dan si anak akan keluar dari Pintu B, dan proses supit pun selesai. Sanak saudara yang telah menunggu di Pintu B pun menyambut si anak dengan ucapan-ucapan selamat. Pemandangan yang indah sekali.

Wisata Gunung Bromo

Gunung Bromo merupakan salah satu kekayaan wisata di Kabupaten Karanganyar letaknya kurang lebih 5 km kearah utara Kota Karanganyar. Kawasan hutan penelitian yang ditumbuhi berbagai jenis pohon, termasuk pohon-pohon langka, seperti : Cendana. Selain itu hal yang paling menarik adalah dalam kawasan hutan ini terdapat sejenis pohon yang tidak hanya langka tetapi juga khas / ajaib, yaitu : sejenis pohon kayu jati yang tumbuh dikelilingi oleh pohon- pohon beringin, dikenal dengan nama “Jati Kurung’”.
Tepat dibawah “Jati Kurung” ini terdapat sebuah petilasan yang konon merupakan petilasan “Nyai Ageng Serang” (istri dari P Diponegoro) sewaktu mengungsi pada masa penjajahan Belanda. Karena adanya petilasan ini, pada hari-hari tertentu banyak dikunjungi oleh para peziarah.
Fasilitas yang ada di Wana Wisata ini antara lain:
Panggung terbuka, shelter/gubug wisata, arena bermain anak-anak, mushola, gardu pandang, dan lain-lain, sangat sesuai untuk para remaja berkencan dan bersantai keluarga. pemandangan yang alami serta udara yang yang sejuk membuat para pungunjung nyaman serta pemandangan waduk delingan yang memperlengkap suasana.
salam gowes

Rabu, 18 November 2015

Gunung Kemukus

Mitos  Gunung Kemukus

Ketika kerajaan Majapahit runtuh pada tahun 1478, berdirilah kerajaan Demak dengan seorang raja bernama Raden Patah. Raden Patah mempunyai putra bernama Pangeran Samodro yang berperilaku tidak terhormat karena dia jatuh cinta kepada ibunya, yaitu R.A. Ontrowulan. Ternyata cintanya itu diterima oleh ibunya. Ketika Raden Patah mengetahui hubungan mereka, Pangeran Samodro dicari dan diburu sampai di Gunung Kemukus.
Sementara itu, R.A. Ontrowulan jatuh cinta kepada anaknya sendiri, karenanya ia meninggalkan Demak untuk mencari anaknya itu. Kemudian terjadilah suatu pertemuan yang menyedihkan, dan mereka melakukan hubungan badan yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh seorang ibu dengan anaknya. Selanjutnya datanglah utusan Raden Patah yang hendak membunuh Pangeran Samodro. Lalu dibunuhnyalah Pangeran Samodro itu.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Pangeran Samodro berucap : “Bagi siapa saja yang mempunyai keinginan atau cita-cita, untuk mendapatkannya harus dengan sungguh-sungguh, mantap, teguh pendirian, dan dengan hati yang suci. Jangan tergoda apa pun, harus terpusat pada yang dituju atau yang diinginkan. Dekatkan dengan apa yang menjadi kesenangannya, seperti akan mengunjungi yang diidamkan (dhemenane)”.

Senin, 16 November 2015

Waduk Mulur

Waduk mulur adalah tempat liburan tanpa harus keluar biaya banyak. Tempat ini asyik buat rekreasi keluarga maupun dengan rekan. Kesejukan tempat membuat kebanyakan orang untuk berkunjung dan berekreasi walau sekedar melepas kejenuhan dalam aktifitas sehari-hari. Banyak ikan juga menjadi alternatif utama para pengenjung untuk memancing.

Selain itu dWaduk Mulur terdapat beberapa karamba dari para petani. Para pengunjung bisa langsung membeli ikan di tempat ini, juga dilayani langsung oleh para petani karamba. Disana terdapat sekitar 250 karamba dan 21 petani yang mengelolanya. Kebanyakan ikannya yaitu nila, gurame dan jambal. Harganya bervarias, Bisa menyesuaikan kantong Mulai Rp 22 ribu per kilogram untuk nila, Rp. 25 ribu per kilogram untuk gurame dan jambal dijual Rp 15 ribu per kilogram.
Setiap pagi sampai sore banyak orang yang berdatangan untuk berekreasi, memancing maupun melakukan aktivitas pelepas lelah lainnya Tempat ini juga sering digunakan oleh anak sekolah untuk melakukan kegiatan luar sekolah. Seperti bermain di alam maupun kegiatan outbond. Fasilitas maupun pengelolanya cukup profesional. Di sekitar Waduk Mulur juga terdapat tempat untuk latihan olah raga panahan dan ada juga lapangan tenis .

Di Waduk Mulur juga terdapat beberapa warung makan lesehan yang menyediakan beberapa masakan aneka ikan. Ada yang dibakar maupun digoreng. Warung makan di sekitar sini bagus untuk acara arisan keluarga, reuni, rapat dengan klien, acara keluarga dan lainnya. Sebab, lokasinya nyaman dan santai.

Salam Gowes

Sabtu, 14 November 2015

Pantai Pulang Sawal

Pantai Pulang Sawal



Pantai Pulang Sawal atau disingkat dengan Pantai Pulsa adalah salah satu pantai yang menarik dan eksotis berada di daerah Gunung Kidul. Awalnya, pantai ini dikenal dengan Pantai Indrayanti. Penyebutan nama Pantai Indrayanti sebelumnya menuai banyak kontraversi. Indrayanti bukanlah nama pantai, melainkan nama pemilik cafe dan restoran. Berhubung nama Indrayanti yang terpampang di papan nama cafe dan restoran pantai, akhirnya masyarakat menyebut pantai ini dengan nama Pantai Indrayanti. Sedangkan pemerintah menamai pantai ini dengan nama Pantai Pulang Syawal. Namun nama Indrayanti jauh lebih populer dan lebih sering disebut daripada Pulang Syawal. Keterlibatan pihak swasta dalam pengelolaan Pantai Indrayanti rupanya turut membawa dampak positif. Berbeda dengan pantai-pantai lain yang agak kotor, sepanjang garis pantai Indrayanti terlihat bersih dan bebas dari sampah. Hal ini dikarenakan pengelola tak segan-segan menjatuhkan denda sebesar Rp. 10.000 untuk tiap sampah yang dibuang oleh wisatawan secara sembarangan. Karena itu Indrayanti menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi.

Gua Pindul

Legenda penamaan Gua Pindul yang dipercayai dan dikisahkan turun temurun oleh masyarakat sekitar berasal dari kisah perjalanan Joko Singlulung yang menelusuri hutan lebat, sungai, hingga gua untuk mencari ayahnya.[4][6] Saat sedang menyusuri 7 gua yang memiliki aliran sungai di bawahnya, kepala Joko terbentur sebuah batu sesar yang ada di dalam gua.[4] Gua tempat Joko terbentur tersebut dinamai Gua Pindul yang berasal dari kata dalam bahasa Jawa pipi gebendul yan
Gua Pindul adalah objek wisata berupa gua yang terletak di Desa Bejiharjo, Kecamatan KarangmojoKabupatenGunungkidul.[1] Gua Pindul dikenal karena cara menyusuri gua yang dilakukan dengan menaiki ban pelampung di atas aliran sungai bawah tanah di dalam gua, kegiatan ini dikenal dengan istilah cave tubing.[1] Aliran sungai bawah tanah dimulai dari mulut gua sampai bagian akhir gua, di dalam gua terdapat bagian sempit yang hanya bisa dilewati satu ban pelampung, sehingga biasanya wisatawan akan bergantian satu per satu untuk melewati bagian ini.[2] Panjang gua Pindul adalah 350 meter dengan lebar 5 meter dan jarak permukaan air dengan atap gua 4 meter.[3][4] Penelusuran gua Pindul memakan waktu kurang lebih selama satu jam yang berakhir pada sebuah dam.[3] Aliran sungai yang berada di dalam Gua Pindul berasal dari mata air Gedong Tujuh.[3] Obyek wisata Gua Pindul diresmikan pada 10 Oktober 2010.[3]g berarti pipi yang terbentur.[4][1][8]

Kamis, 09 Juli 2015

Asal usul kota Sala

 pada awalnya yaitu lokasi kerajaan Mataram. Kota ini bahkan juga pernah jadi pusat pemerintahan Mataram. Lantaran ada Kesepakatan Giyanti (13 Februari 1755) mengakibatkan Mataram Islam terpecah lantaran propaganda kolonialisme Belanda. Lalu berlangsung pemecahan pusat pemerintahan jadi dua yakni pusat pemerintahan di Surakarta serta Yogyakarta. Pemerintahan di Surakarta terpecah lagi lantaran Kesepakatan Salatiga (1767) jadi Kasunanan serta Mangkunegaran.

Narasi berawal saat Sunan Pakubuwana II memerintahkan Tumenggung Honggowongso serta Tumenggung Mangkuyudo dan Komandan pasukan Belanda J. A. B Van Hohenndorff untuk mencari tempat ibukota kerajaan Mataram Islam yang baru. terpilihlah satu desa di pinggir Sungai Bengawan yang bernama desa Sala (1746 Masehi atau 1671 Jawa). Mulai sejak waktu itu desa Sala beralih jadi Surakarta Hadiningrat
beberapa orang Tionghoa memberontak serta melawan kekuasaan Pakubuwana II yang bertahta di Kartasura hingga Keraton Kartasura hancur serta Pakubuwana II menyingkir ke Ponorogo, Jawa Timur. Dengan Pertolongan VOC pemberontakan itu sukses ditumpas serta Kartasura sukses diambil kembali. Juga sebagai ubah ibukota kerajaan yang sudah hancur jadi didirikanlah Keraton Baru di Surakarta 20 km ke arah selatan timur dari Kartasura pada 18 Februari 1745. Momen ini lalu dikira juga sebagai titik awal didirikannya kraton Kasunanan Surakarta.
Pemberian nama Surakarta Hadiningrat ikuti perasaan leluhur, bahwa Kerajaan Mataram yang berpusat di Karta, lalu ke Pleret, lantas geser ke Wanakarta, yang lalu dirubah namanya jadi Kartasura. Surakarta Hadiningrat bermakna harapan bakal terwujudnya negara yang tata tentrem karta raharja (teratur teratur aman serta damai), dan mesti dibarengi dengan kemauan serta keberanian hadapi semua halangan yang menghadang (sura) untuk wujudkan kehidupan dunia yang indah (Hadiningrat). Dengan hal tersebut, kata “Karta” ditampilkan kembali juga sebagai bentuk permintaan barokah dari beberapa leluhur pendahulu serta pendirian kerajaan Mataram.

Peringatan Malam Selikuran

Peringatan Malem Selikuran Di Keraton
Peringatan Malem Selikuran Selasa (7/7) malam di Keraton SurakartaHadiningrat berjalan hikmad. Ratusan Abdi Dalem Keraton Kasunanan Surakarta melakukan ritual Malem Selikuran dari Keraton Menuju Masjid Agung.
Ritual dimulai dengan penyalaan Ting (lampu minyak) di depan Keraton Kasunanan. para abdi tersebut berjalan kaki dari Gondorasan (Dapur) menuju Bangsal, dan kemudian dilanjutkan ke Masjid Agung Keraton Surakarta, dengan membawa nasi tumpeng untuk didoakan dan kemudian dimakan bersama.
Pengageng Sasono Wilopo, Kanjeng Winarno mengatakan, arak-arakan kirab mengelilingi tembok Keraton dengan berjalan kaki searah jarum jam. Pada bagian paling depan adalah Prajurit Keraton, kemudian abdi dalem yang membawa lampu Ting, lalu abdi dalem yang membawa nasi tumpeng, dan kerabat Keraton.
Sesampai di Masjid Agung, tumpeng yang berjumlah seribu buah tersebut didoakan di dalam masjid. Usai berdoa, dilanjutkan dengan pembacaan sejarah malam selikuran yang sudah di mulai sejak jaman Wali Songo.
Malam 21 Ramadan ini adalah peringatan peristiwa turunnya Nabi Muhamad SAW dari Jabal Nur setelah menerima wahyu Laitul Qodar. Tumpeng berjumlah seribu ini menggambarkan kebaikan apapun yang dilakukan pada hari itu akan mendapat balasan yang baik seperti seribu bulan.
Salam Gowes

Pasar Kembang

Pasar Kembang Kekhasan Kultur Budaya Jawa
Pasar Kembang adalah salah satu pasar di Kota Solo yang menjual kembang atau bunga, dimana keberadaan pasar ini memiliki kekhasan yang tidak terlepas dari kultur masyarakat Jawa. Dalam budaya Jawa, masyarakat Kota Solo kerap melangsungkan upacara ritual dengan menggunakan kembang/bunga sebagai salah satu perlengkapannya. Pasar Kembang ini juga menyediakan beragam ubo rampe/perlengkapan untuk ziarah, sesaji maupun ritual adat lainnya.
Bunga yang dijual di pasar Kembang merupakan kembang yang segar berasal dari petani, mulai dari bunga mawar, melati, kamboja, kenanga, sedap malam, kanthil dan masih banyak lagi jenis bunga yang dijual di Pasar Kembang ini. Bunga-bunga segar ini diambil atau disetor oleh para petani dari berbagai daerah seperti Bandungan, Ambarawa atau Tawangmangu. Di Pasar Kembang inilah juga dijual berbagai macam perlengkapan untuk upacara kematian seperti dupa, kemenyan dan sebagainya.
salam gowes

Add caption

Kantor Pos Gondang Manahan Solo



Layanan pengiriman dokumen &barang sehari sampai ke 119 kota/kabupaten
serta regional lebih dari 230 kota/kabupaten '



Layanan investasi & Gadai Logam mulia,dan up date harga LM di media sosial

Senin, 06 Juli 2015

Air kelapa muda

Dibalik kesegaran alaminya, air kelapa memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Salah satunya adalah membantu menurunkan berat badan. Selain itu, minuman anti-penuaan ini juga bisa mengganti cairan tubuh yang hilang dan memimiliki nutrisi yang baik bagi tubuh, dan tidak berkalori tinggi.

Sekitar 1 gelas air kelapa memiliki sekitar 46 kalori, sedangkan santan memiliki 550 kalori. Air kelapa juga diketahui tidak mengandung lemak dan sebagian besarnya terdiri dari gula alami dan mineral, kaya akan magnesium, kalium, serta serat tinggi.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa air kelapa lebih menyehatkan.

Air Kelapa dapat menghilangkan haus karena komposisi elektrolitnya yang sangat mirip dengan cairan tubuh manusia. Jika sedang haus dan minum air kelapa, ini akan membantu anda kenyang lebih lama. Sehingga nantinya akan menunda rasa lapar dan mengurangi keinginan untuk mengkonsumsi makanan manis.

Proses ini otomatis akan membuat porsi makan menjadi lebih sedikit, yang berarti total konsumsi kalori pun turun. Selain itu, minum air kelapa juga diketahui dapat membuang racun yang akan membantu menurunkan berat badan lebih cepat dan mengurangi rasa lapar.

Salam Gowes

Rabu, 01 April 2015

Makam Bung Karno

Makam Bung Karno terletak di Desa Bendogerit, berjarak sekitar 3 km di utara dari kota Blitar. Makam Bung Karno ini berdiri di areal lahan yang luas. Untuk dapat masuk ke makam Bung Karno, Anda tidak dipungut biaya tiket masuk.
Di dalam kompleks makam, tempat yang menjadi persemayaman terakhir Bung Karno ada pada sebuah bangunan berbentuk Joglo, bangunan khas Jawa. Itulah makam Bung Karno, yang diapit oleh makam kedua orang tuanya, ayah di sebelah kiri dan ibu di sebelah kanan.
Makam Bung Karno Blitar


Embedded image permalink
Rekan rekan Gowes Gondang Comunity Solo tour ke BLITAR....luar biasa

Senin, 09 Maret 2015

Pitutur

yen siro kasinungan ngelmu kang marak'ake akeh wong rumongso seneng,ojo siro malah rumongso pinter. menowo gusti mundhut bali ilmu kang marak'ake siro kaloko iku,siro ugo bakal koyo wong sejene.

(jika kamu mendapatkan suatu ilmu yang membuat orang lain merasa senng,janganlah kamu malah merasa pintar.jika tuhan mengambil kembali ilmu yang membuat anda terkenal itu anda akan menjadi seperti orang lain pada umumnya)


sing sopo gelem gawe senenge liyan iku bakal oleh piwales kang luwih gedhe tinimbang opo kang di tindhak'ake.

(barang siapa yang gemar membuat orang lain bahagia ,maka dia akan mendapat balasan yang lebih besar dari apa yang telah ia kerjakan)



Embedded image permalink

Buat bacaan aja


 Urip Iku Urup".
(Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik,hidupp berarti jika setiap diri bisa memberi arti yg bermanfaat kepada sesama)

"Suro Diro Joyo Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti "
(Segala sifat keras hati, picik,licik hianat, angkara murka,pada masanya cepat menemui binasa dan celaka,sebab hal hal tidak baik akan terungkap.karena sifat itu semua hanya bisa cepat kalah dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar dan sikap prilaku kebajikan.)

"Ojo Gumunan, Ojo Getunan, ojo Kagetan, ojo Aleman".
(Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja).segala yang ada di dunia akan nyata,semua gebyar kemewahan dan kemajuan jangan mudah terheran,Karena semua itu ciptaan sang maha pencipta.janganlah mudah terkaget terhanyut akan semua itu,telitilah dengan seksama akan baik dan buruknya.

Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman (Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).tetapi apabila bisa mendapatkan gunakanlah dengan sikap bijak,santun tidak sombong,lebih baik punya sifat prilaku untuk menuju kebajikan dan kasih sayang, memayu hayuning bawana (alit lan ageng).sebab bila sombong angkuh engkau akan dijauhi,tidak dihargai karena semua titipanya,pangkat bisa oncat.Dunya bisa lunga,

"Ojo Kuminter Mundak Keblinger, ojo Cidro Mundak Cilako".
(Jangan merasa paling pandai,benar agar tidak salah arah;karena sepandai pandai orang tentu ada yg lebih pandai,hargailah nasehat orang walaupun dia salah, Jangan suka berbuat curang mencelakai,menebang sikap memusuhi,agar tidak tidak celaka).lebih bagus punya sikap suka menolong agar srlalu mendapatkan kemudahan dan pertolongan Tuhan.
"Ojo Milik Barang Kang Melok, Ojo Mangro Mundak Kendo"
(Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah;yang membuwat diri jauh dari jalan Laku utama, Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).Selalu mantap dalam tekad dan tujuan bila mempunyai keingginan dan cita cita kebajikan.

Ojo Adigang, Adigung, Adiguno (Jangan sok mengandalkan kuasa,apabila sedang berkuasa.jangan sok besar,apabila sedang keadaan besar,lebih berguna punya sikap prilaku luhur.jangan suka sok sakti apabila punya kelebihan buwat pamer dan berbuwat seenaknya dengan kelebihan,lebih baik di gunakan untuk kebajikan dan amal sedekah menuju jalan kebajikan.

"Ojo Dumeh"Ojo dumeh adalah salah satu ajaran dasar leluhur kita untuk selalu melakukan introspeksi diri terhadap lingkungan, sesama manusia, dan juga kepada Sang Pencipta. Dengan meninggalkan sifat prilaku tidak dumeh, maka kehidupan yang sebenarnya dan kita jalani akan lebih baik dan lebih tentram penuh ketentraman dan kebarokahan.Ojo dumeh merupakan larangan agar kita jangan bersikap sombong, pamer mengenai segala sesuatu yang kita miliki dan punyai. Seharusnya kita harus bisa bersikap andap asor mring sapodho,atau bersikap rendah hati terhadap sesama. Segala yang kita miliki baik itu harta, jabatan, pengetahuan, maupun istri cantik,
anak, sanak saudara, ini hanyalah
sementara, dan titipan dari Yang
Maha Kuasa.yang harus kita
tempatkan dengan pas dan tepat
serta benar.ketika sifat prilaku dlm hal ini ojo dumeh hilang dalam benak diri,kita tempatkan sebagai sarana ibadah dalam gerak langkah diam hidup ini,Kita diamanahkan untuk mengamalkannya agar
menjadi milik kita yang hakiki kelakdi alam sesudah kita meninggalkan dunia fana ini.
Jangan dumeh sedang sugih,lalai kepada orang ringkih,jangan dumeh lagi berkuasa tindakanya seenaknya,jang dumeh lagi senang tindakanya sawenang wenang,jangan dumeh lagi berpangkat tindakanya ngumpat-umpat,dst.Sadarilah hidup ini tidak sendirian kita saling membutuhkan dalam hidup bersama dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara.semua harus bisa saling melengkapi menghargai dan hidup penuh toleransi dan welas asih.

Kamis, 19 Februari 2015

Kebiasaan bersepeda sejak keil

Bersepeda adalah kebiasaanku sejak kecil, dan sampai saat ini pun masih suka bersepeda walau sudah tidak sesering waktu masih sekolah. Seminggu sekali aku pasti gowes bersepeda :
Bersepeda bagiku bukanlah gaya hidup yang hanya menonjolkan dengan sepeda apa kita bersepeda, dan merek sepeda apa yang kita gunakan. Melainkan bersepeda lebih dari sekedar kemantapan hati untuk bergaya hidup sehat, lebih dari itu! Bersepeda dapat memberiku kekuatan untuk terus bertahan dalam kehidupan ini yang penuh perjuangan, memberi kebahagiaan dalam setiap waktu.:

Bersepeda dapat membawaku pada rasa syukur yang dalam terhadap Tuhan sang pencipta alam ini, disepanjang perjalanan gowes bersepeda dapat menghirup udara segar secara gratis, dan menikmati berbagai keindahan alam ciptaan-Nya.

Terlepas dari kesehatan, kelebihan olahraga gowes ini tidak memandang kaya, miskin, jelek, ganteng, cantik, suku, warna kulit, ras dan agama. Asalkan punya sepeda ontel baik itu mahal maupun murah kita sudah bisa ikut bergabung di club gowes, dengan begitu secara tidak langsung akan menambah teman baru untuk berbagi pengalaman dalam dunia bersepeda.


Embedded image permalink

Kalori yg dibakar saat gowes

kalori yang dibakar melalui olahraga gowes setara dengan aerobic low impact.Mari kita lihat jumlah kalori yang dibakar dengan berolaraga:
JENIS OLAHRAGA (selama 1 jam)59 Kg70 Kg86 Kg102 Kg
Aerobik, Low impact354422518621
Aerobik, High impact413493604715
Bersepeda ringan, 16-19 km/jam354422518593
Bersepeda sedang, 19-22 km/jam472563690891
Bersepeda ngebut, 22-26 km/jam5907048631080
Bersepeda nekad, 26-30 km/jam70884410351220
Bersepeda ngeden, > 30 km/jam944112613801540
Sepeda naik gunung502598733864
Lari, 10 km/jam5907048631026
Lari, 17 km/jam1062126715531836
Jalan santai, 3 km/jam148176218284
Jalan cepat, 5 km/jam207246343445
Jalan ngoyo, 7 km/jam236281402526

KESIMPULAN
Bersepeda sangat baik bagi kesehatan lutut kita. Hampir tidak ada olahraga lain yang bisa melatih bantalan dengkul sebaik gowes secara rutin. Yang namanya olahraga itu pasti menyehatkan tubuh. Sekarang ini saya menambah jatah olahraga saya menjadi dua kali seminggu, yaitu sepedaan dan renang.


Jumat, 09 Januari 2015

Cucu Pertama

Belajar dari pengalaman dari beberapa teman dan tetangga, kehadiran seorang anak selalu dinanti. Setelah lahir, anak tersebut akan “mengubah tatanan” kehidupan sebuah rumah tangga. Kesibukan baru akan muncul, baik orang tua bayi itu ataupun orangtua dari ayah/ibu orang tua bayi tersebut. Semula yang biasa tidur nyenyak di malam hari, setelah kehadiran seorang bayi maka begadang adalah sebuah aktivitas yang harus dijalani, entah mengganti popok, menenangkan di saat menangis dan sebagainya.

Dari pengalaman itu juga, saya melihat bahwa anak yang lahir sebagai cucu pertama dari sebuah keluarga, dia akan menjadi kesayangan nenek atau kakeknya. Sedari kecil, kakek dan neneknya akan sangat memperhatikan cucu pertamanya tersebut. Ketika menginginkan sebuah mainan/makanan, pasti kakek atau neneknya itu akan mengabulkan. Bahkan, ketika meminta gendongpun, kakek dan neneknya akan melakukannya meskipun terlihat sangat berat.

Bila kemudian muncul cucu berikutnya, walaupun berusaha untuk menyayangi semua cucu-cucunya, kasih sayang pada cucu pertama tetap yang terutama. Mengapa demikian? Saya tidak tahu jawaban yang tepat, karena saya belum jadi kakek. Jadi orang tua saja belum. Tetapi, mungkin dikarenakan sudah sekian lama tidak ada kehadiran anak kecil, bagi orang tua, kehadiran cucu bisa menjadi sebuah keceriaan yang tiada tara. Oleh sebab itulah, mereka begitu sangat menyayangi cucu pertamanya itu.

Celoteh dan keriangan anak kecil bisa menjadi teman di hari tua setelah sekian tahun membesarkan anak-anaknya. Kini, setelah perjuangan itu berhasil, orang tua tinggal menikmati jerih payah yang selama ini diperjuangkan. Kehadiran cucu pertama menjadi saat yang begitu sangat istimewa.

Selamat kepada bapak Tri Suwasno atas kelahiran cusu yg pertama semoga sehat sehat

Salam Gowes

Embedded image permalink

Rabu, 07 Januari 2015

Berita Gembira

Bagi orang tua, anak itu merupakan bagian yang sangatlah penting. Karena anak adalah harapan mereka yang tentu kebanggaan juga. Selain itu buat orang tua anak adalah segala-galanya atau pun nomer satu yang bisa menjadi melebihi yang lain termasuk dirinya sendiri. Dimata mereka anak ialah permata, jantung, dan buah hati.

Pada waktu dikaruniai seorang anak atau juga kellahiran si bayi pastinya merasakan kebahagian yang begitu mendalam termasuk keluarga, dan orang-orang terdekat miaslnya tetangga pun ikut merasakan kebahagiaan tersebut serta banyak yang memberikan sebuah kata ucapan dan juga mendoakan, serta pula memberikan sebuah nama bayi.

salah satu anggota GGC ,pasangan Heri&Susi ,hari sabtu,26 Desember 2014 telah dikaruniai putri" ALMAYRA
SHANUM ARJANA "

Selamat Atas kelahiran Anak yang ke(sebutkan angka), 
semoga keberkahan yang kalian dapatkan 



salam gowes