Urip Iku Urup".
(Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik,hidupp berarti jika setiap diri bisa memberi arti yg bermanfaat kepada sesama)
"Suro Diro Joyo Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti "
(Segala sifat keras hati, picik,licik hianat, angkara murka,pada masanya cepat menemui binasa dan celaka,sebab hal hal tidak baik akan terungkap.karena sifat itu semua hanya bisa cepat kalah dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar dan sikap prilaku kebajikan.)
"Ojo Gumunan, Ojo Getunan, ojo Kagetan, ojo Aleman".
(Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja).segala yang ada di dunia akan nyata,semua gebyar kemewahan dan kemajuan jangan mudah terheran,Karena semua itu ciptaan sang maha pencipta.janganlah mudah terkaget terhanyut akan semua itu,telitilah dengan seksama akan baik dan buruknya.
Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman (Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).tetapi apabila bisa mendapatkan gunakanlah dengan sikap bijak,santun tidak sombong,lebih baik punya sifat prilaku untuk menuju kebajikan dan kasih sayang, memayu hayuning bawana (alit lan ageng).sebab bila sombong angkuh engkau akan dijauhi,tidak dihargai karena semua titipanya,pangkat bisa oncat.Dunya bisa lunga,
"Ojo Kuminter Mundak Keblinger, ojo Cidro Mundak Cilako".
(Jangan merasa paling pandai,benar agar tidak salah arah;karena sepandai pandai orang tentu ada yg lebih pandai,hargailah nasehat orang walaupun dia salah, Jangan suka berbuat curang mencelakai,menebang sikap memusuhi,agar tidak tidak celaka).lebih bagus punya sikap suka menolong agar srlalu mendapatkan kemudahan dan pertolongan Tuhan.
"Ojo Milik Barang Kang Melok, Ojo Mangro Mundak Kendo"
(Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah;yang membuwat diri jauh dari jalan Laku utama, Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).Selalu mantap dalam tekad dan tujuan bila mempunyai keingginan dan cita cita kebajikan.
Ojo Adigang, Adigung, Adiguno (Jangan sok mengandalkan kuasa,apabila sedang berkuasa.jangan sok besar,apabila sedang keadaan besar,lebih berguna punya sikap prilaku luhur.jangan suka sok sakti apabila punya kelebihan buwat pamer dan berbuwat seenaknya dengan kelebihan,lebih baik di gunakan untuk kebajikan dan amal sedekah menuju jalan kebajikan.
"Ojo Dumeh"Ojo dumeh adalah salah satu ajaran dasar leluhur kita untuk selalu melakukan introspeksi diri terhadap lingkungan, sesama manusia, dan juga kepada Sang Pencipta. Dengan meninggalkan sifat prilaku tidak dumeh, maka kehidupan yang sebenarnya dan kita jalani akan lebih baik dan lebih tentram penuh ketentraman dan kebarokahan.Ojo dumeh merupakan larangan agar kita jangan bersikap sombong, pamer mengenai segala sesuatu yang kita miliki dan punyai. Seharusnya kita harus bisa bersikap andap asor mring sapodho,atau bersikap rendah hati terhadap sesama. Segala yang kita miliki baik itu harta, jabatan, pengetahuan, maupun istri cantik,
anak, sanak saudara, ini hanyalah
sementara, dan titipan dari Yang
Maha Kuasa.yang harus kita
tempatkan dengan pas dan tepat
serta benar.ketika sifat prilaku dlm hal ini ojo dumeh hilang dalam benak diri,kita tempatkan sebagai sarana ibadah dalam gerak langkah diam hidup ini,Kita diamanahkan untuk mengamalkannya agar
menjadi milik kita yang hakiki kelakdi alam sesudah kita meninggalkan dunia fana ini.
Jangan dumeh sedang sugih,lalai kepada orang ringkih,jangan dumeh lagi berkuasa tindakanya seenaknya,jang dumeh lagi senang tindakanya sawenang wenang,jangan dumeh lagi berpangkat tindakanya ngumpat-umpat,dst.Sadarilah hidup ini tidak sendirian kita saling membutuhkan dalam hidup bersama dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara.semua harus bisa saling melengkapi menghargai dan hidup penuh toleransi dan welas asih.